Idup ni memang tak boleh lari dari pelbagai ups and downs... Kalau semuanya baik saja pun mungkin tak ada makna juga dan kalau semuanya buruk saja pun... Tuhan tu tidak zalim... jadiknya memang banyak variasi dugaan samada dalam bentuk kesenangan dan kesusahan di dalam hidup kita ni untuk mematangkan kita dan juga mendewasakan kita... Tapi malang... di sebalik kitaran hidup yang sebegitu rupa, masih ada manusia yang tidak mahu mematangkan diri... mereka lebih suka hidup di masa silam dan tempuh apa jua yang melanda at present... for these people, the future is a "Que Sera Sera What Ever Will Be Will Be"...
Kata orang dugaan kesusahan itu memang perit dan kata orang lagi "kalau aku senang nanti aku akan buat begini dan begitu"... kononnya... Tapi bagi aku bila kita diuji dengan dugaan kesenangan itulah yang sebenar-benarnya perit sekali... malah berkali-kali... Bila senang kita mudah lupa... lupa pada Tuhan, lupa pada keluarga, lupa pada rakan dan juga lupa pada tanggungjawab kita sebagai khalifah dan hamba. Tapi bila kita susah, tak ada duit... sakit... tak ada kerja... pada masa itu la kita benar-benar mahu bergantung padaNya. Hmmm... wajar dan adilkah kita sebagai hamba berbuat demikian terhadap Khaliq? Pengalaman aku... dulu memang aku susah, kerja tak tetap... bukannya aku dibuang kerja tetapi diri sendiri yang tidak puas dengan apa yang sedang dilakukan... jadiknya sesuka hati aje la nak tukar-tukar kerja. Jangan dikhuatirin... sekarang ini aku tahu apa yang sesuai dengan jiwa aku... aku sesuai menjadi pendidik... aku rasa la... Tapi berbalik pada masa itu, walaupun aku hidup sedemikian rupa tapi hati aku tenang dan bahagia... tiada kegusaran dan aku memang confident dengan diri sendiri... Mungkin disebabkan aku berada di dalam lingkungan keluargaku dan juga se-udaraku... Tapi sekarang di pulau kecil ini... walaupun rumah aku ada swimming pool, duit aku sentiasa cukup, rumah aku amat kondusif untuk aku belajar tapi ada satu ruang kekosongan di dalam benakku ini... ntahnyer... mungkin keikhlasan aku untuk berada di pulau ini sedang diuji agaknya... Ikhlas? Ikhlas ke aku berada di sini? Ntah... satu soalan yang masih belum mampu aku jawab...
Pagi tadi at 10 a.m. aku bergegas dari sesi kolokium untuk berjumpa dengan supervisor aku... lucky me... dia lupa janji temu dia dengan aku tapi he was around... kira okay la tu... Selepas berbincang dengan beliau aku terpaksa membuat semula research questions aku... huihhh... rasa nak nangis... masa sudah suntuk... sepatutnya pada bulan ini aku sudah distribute all the questionnaires and no more of revising my research questions. Salah siapa? Kebodohan sendiri... nak buat macam mana... sigh... Aku pun tak tau samada aku boleh meneruskan tanggungjawab dan perjuangan ini... Sahabat-sahabatku mungkin selalu ingat yang aku ini kuat dan walau bagaimana teruk dilanda badai aku tetap "I will survive"... tapi aku bukan begitu orangnya... tak percaya tanyalah mak aku... semangat juang aku on and off... Yep! Masa di KL dan Melaka dulu memang aku "superwoman" tapi to being here in this island has made me tiny, small and inferior. Hembusan angin pulau ini tidak seenak hembusan polluted air di daerah Selatan... Aku ada se-udara di sini tapi se-udara di pulau ini membuatkan dadaku sesak dan tidak boleh untuk bernafas... sampai aku rasakan yang mereka mungkin tidak boleh menerima diri aku ini...
Hahaha... a funny note from my supervisor... I told him, "Sir, am I too stupid? I think I am very stupid and sorry to trouble you sir." He answered, " Don't worry Eliza... we are all stupid..." Hmmm... will that make me feel better? Hmmm... perhaps I should retire... not to bed but to the tv set and peruse anything interesting for tonite... 8-)
No comments:
Post a Comment